Sunday, July 6, 2008

Adakah Semua Kafir Akan Masuk Neraka?

Soalan: Adakah semua orang kafir akan masuk neraka dan semua orang muslim akan masuk syurga. Ini cukup tidak adil sebab ramai orang kafir yang berbuat kebaikan sedangkan ramai orang islam yang menjadi penjenayah akan masuk syurga

Jawapan

Bro jacknaim

Orang Islam yang beriman, inshaALLAH akan masuk syurga sesuai dengan firman Allah

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,[18:107]

Bagi orang kafir, Allah menyatakan bahawa mereka akan masuk neraka. Istilah Kafir telah pun dijelaskan sebelum ini tapi dinyatakan juga disini buat ingatan kita semua. Kafir ialah istilah bagi mereka yang tetap menolak islam setelah mesej yang jelas disampaikan kepada mereka. Perihal balasan mereka ada dinyatakan dalam al quran begitu juga mengenai balasan buat orang-orang munafik (mendustakan Allah).

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.[4:145]

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.[4:150-151]

Akan tetapi, sekiranya seseorang itu tidak beriman dengan Allah dan Rasulnya kerana tidak mendapat petunjuk dari seorang utusan, maka Allah tidak akan menghukum mereka. Ulama turut mengatakan bahawa sekiranya ada orang asli di tengah-tengah hutan belentara dan mereka tidak oernah bercampur dengan dunia luar serta tidak ada orang yang berdakwah kepada mereka maka Allah tidak akan menghukum mereka. Ini digariskan melalui firman Allah dalam Al-Quran

Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.[17:15]

Berkenaan dengan soalan adakah semua orang kafir akan ke neraka walaupun melakukan banyak kebaikan, itu rasanya tidak dapat ditentukan oleh manusia. Siapalah kita untuk menentukan samada mereka ke syurga ataupun tidak. Yang sering menjadi masalah ialah apabila hukuman dijatuhkan oleh manusia. Ada manusia yang senang mengatakan bahawa orang ini akan masuk syurga dan orang itu akan masuk neraka. Ini adalah salah sama sekali.

Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras.[2:204]

Padahal, hanya Allah lah yang benar-benar dapat menatuhkan hukuman kerana dialah yang maha mengetahui tentang keimanan seseorang.

Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk.[6:117]

Naabi sendiri hanyalah seorang penyampai wahyu Allah. Setiap kata-katanya disampaikan mengikut wahyu Allah dan baginda sendiri tidal berani untuk membuat hukuman sendiri atau sewenang-wenangnya menentukan siapa ke syurga atau neraka

Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."[46:9]

Maka, kita serahkanlah segalanya kepada Allah S.W.T kerana hanya dialah yang berhak melakukan perhitungan.

Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."

Yang menguasai di Hari Pembalasan[1:4]

Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Said Al- Khudri juga ada menyebut bahawa mereka yang ke syurga dan neraka akan kesana apabila sampai waktunya. Tapi mereka yang ke neraka dan kemudiannya dinilai mempunyai keimanan walau sebesar zarah sekalipun maka Allah akan mengeluarkannya dari neraka dan memaasukkannya ke syurga. [Shahih Bukhari, V1 Buku 1, hadis 21]

Akhir kata, marilah kita merenung mengenai empat jenis manusia di muka bumi ini, yakni

1) Dilahirkan sebagai islam dan mati sebagai islam

2) Dilahirkan sebagai islam tetapi mati sebagai kafir

3) Dilahirkan sebagai kafir dan mati sebagai kafir.

4) Dilahirkan sebagai kafir tetapi mati sebagai seorang islam.

1 comment:

Unknown said...

MD Ibraheem Yahya

RELIGION IS FOR THE FOOLS

Carnal Religions are invented to deceive the FOOLISH FOLLOWERS. Carnal Religions cheat the FOOLISH FOLLOWERS with pornographic heaven for the sex maniacs to fight for their HELPLESS GOD. Indeed there is nothing new on this religious hoax (heaven & hell stuff things) as the Reward Model of Heaven and the Punishment Model of Hell had been the core doctrines of many ancient pagan religions several centuries or even millennia before this deceitful religion.

For instance the ancient Persian (present-day Iran) in 650 B.C. (nearly 1000 years before Islam) teaches that:

"After death the soul waits for three nights by the grave and on the fourth day goes to the Bridge of the Requiter, where his deeds are weighed. If the good outweigh the bad, even if only slightly, the soul is able to cross the bridge to heaven; if the bad deeds outweigh the good, the bridge becomes too narrow for the soul to cross, and it plunges into the cold and dark abyss of hell" (Encyclopaedia Britannica).

The belief in soul immortality, heaven and hell are also pillars to the Greek and Roman religions since 500 B.C (nearly 1000 years b4 Islam). Plato's (429-347 B.C.) philosophical argument is that, "good actions result in a reward in this life, but more importantly, a greater reward after death. Similarly, bad actions result in consequences in this life, but even greater punishment after death" (Phronesis Vol. 27, No. 2 (1982) pp. 119-143).

HELL AS BUGBEARS (RELIGIOUS HOAX)

Greek Historian Polybus (264-146 B.C.) in his Book VI 56 wrote, "Since the multitude is ever fickle, full of lawless desires, irritational passions and violence, there is no other way to keep them in order but by fear and terror of the invisible world; on which account our ancestors seem to me have acted judiciously, when they contrived to bring into the popular belief these notions of gods, and of the infernal regions." (Polybus, The Histories, Volume VI: Book 56. Fragments.)

A century before Christ or 700 years before Islam, Greek philosopher Strabo wrote on the importance of the doctrine of Hell:

"there is need of religious fear also, and this cannot be aroused without myths and marvel...The founder of states gave their sanction to these things (eternal torment in Hell) as BUGBEARS wherewith to scare the simple-minded" (Geography 1.2.8).

The Gospel of Christ is not RELIGION. Whoever believe shall be given the power to be the Son Of God. A relationship between Father and son is not religion. It is an obligation motivated by respect and Love. This is what the FOOLISH GENERATION fails to comprehend. Such a pity 🤣🤣🤣

ISLAM UNTUK SEMUA DAN INDAHNYA ISLAM DENGAN DAKWAH

Erti Hidup Dengan Memberi, Erti Bijaksana Dengan Hikmah